Khamis, 10 Februari 2011

Maruah-Alhamduillah Amin :-)

"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisan; akan tetapi iman belum menyerap ke dalam hati, janganlah kalian menyakiti orang lain. Jangan mengintai-intai cacat cela mereka, sesungguhnya barangsiapa yang cacat celanya diintai oleh Allah nescaya Allah akan bukakan pekungnya walaupun di tengah rumahnya sendiri. " (Hadith ini adalah riwayat Abu Daud)
"Barangsiapa yang mendengar saudaranya diumpat namun dia tidak membelanya padahal dia mampu maka dia ikut menanggung dosa umpatan itu di dunia dan di akhirat. (Hadith Asfahani)
"Sesiapa dari kalangan orang Islam yang tidak membela orang Islam lain apabila kehormatannya dicerobohi dan nama baiknya dicacati maka niscaya Allah membiarkan nasibnya ketika dia sangat memerlukan pertolongan Allah Subhanahu Wata'ala. Dan mana-mana orang Islam yang menolong orang Islam lain ketika nama baiknya dan kehormatannya diceroboh niscaya Allah akan menolongnya ketika dia sangat-sangat memerlukan pertolonganNya (Allah). " (Hadith riwayat Abu Daud)


"Barangsiapa yang mempertahankan maruah saudaranya ketika saudaranya itu tidak ada di hadapannya maka wajiblah Allah melepaskannya dari siksa neraka. " (Hadith riwayat Ahmad)

Orang yang Muflis

Daripada Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Tahukah kamu siapakah orang yang muflis itu?


Sahabat menjawab: “Orang yang muflis di kalangan kami ialah seseorang yang tidak memiliki wang dan juga tiada memiliki harta.” Lalu Rasulullah menjawab: “Sebenarnya orang yang muflis di kalangan umatku ialah seseorang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala sembahyang, puasa dan zakat, tetapi dahulunya waktu di dunia ia pernah mencaci maki seseorang, menuduh seseorang, memakan harta seseorang, menumpahkan darah seseorang dan pernah memukul seseorang. Maka akan diberikan kepada orang yang teraniaya itu daripada pahala kebaikan orang tadi dan begitu pula seterusnya terhadap orang yang pernah teraniaya, ia akan diberikan pula daripada pahala kebaikan orang tadi, apabila telah habis pahalanya sedangkan bebanan dosa penganiayaannya belum lagi dibayar semuanya, maka akan diambil daripada kesalahan orang yang teraniaya itu lalu dibebankan kepada orang tersebut, maka selanjutnya orang itu akan dicampakkan ke dalam api neraka.” (HR Muslim)

Tiada ulasan: